Selasa, 26 Maret 2013

"Janji"

                Istri yang shalehah, siapa yang tidak mendambakannya, Sebagai muslim keturunan,miris rasanya melihat para mu'alaf dapat mengkaji agama muslim dengan sungguh - sungguh, dan menjalankan perintah - perintah agama, walaupun pengetahuan mereka tentang agama islam sendiri masih sangatlah baru!
Sesungguhnya beruntunglah wahai kalian kaum Hawa, perjuangan kalian untuk mencapai surga sangatlah mudah, hanya dengan berbakti kepada suami, kalian sudah dapat mengantarkan kedua orang tua kalian ke pintu surga! Selama suami tidak menyuruh kalian dalam bermaksiat kepada Allah.swt, hendaklah kaum istri menuruti kata suami.

                Saya mengamati pernikahan dari agama non muslim, mereka berikrar dalam janji pernikahannya, "Siap hidup bersama dalam keadaan susah maupun duka, dalam keadaan sakit maupun sehat sampai ajal memisahkan", sedangkan dilingkungan kita sering kita temui, mereka pasangan suami istri dari agama islam, tapi mereka selalu bertengkar dengan berbagai macam alasan dan yang akhirnya berujung keperceraian, yang jadi pertanyaan, seharusnya yang beriman itu kita "karena kita muslim" karena menerima segala keadaan yang diluar dari rencana kita, baik suka maupun duka dengan sabar dan pasrah kepada Allah.swt, itu termasuk kedalam rukun Iman (Iman kepada Qadha dan Qadar nya Allah.swt) jadi jika kita mengaku sebagai muslim, tapi kita tidak percaya kepada Qadha dan Qadar nya Allah.swt, apakah pantas? apakah kita tidak malu kepada yang beragama non Muslim?

                Kembali kepada Topik awal, tentang istri shalehah, saya ingin mengetahui jawaban dari para wanita, karena dari jawaban mereka disitu saya dapat menilai seorang wanita....
1.  Saya tidak berjanji akan dapat, memberi apa yang selalu kamu minta....
2.  Saya bukanlah seorang yang alim, lulusan pesantren, ahli do'a lebih-lebih lagi ahli ibadah....
3.  Saya bukan orang yang hidup selalu dalam berkecukupan......
4.  Saya adalah manusia biasa yang tidak luput dari salah khilaf dan dosa...
5.  Saya tidak dapat memberikan kamu harta yang melimpah....
6.  Saya hanya dapat berusaha yang terbaik untuk menjadi imam bagi istri dan keturunanku kelak...
7.  Saya hanya dapat selalu mendoakan keluarga saya, supaya selalu dapat berkumpul sampai kelak dikhirat.
Karena sesungguhnya kehidupan di dunia ini hanya sementara, saya berharap istri didunia tetap akan menjadi bidadariku kelak disyurga....

Bagi yang membaca post ini, saya mohon koreksinya, jika ada yang suka silahkan di share... mohon kritikannya...
(originaly post by: jtzone/Safa'at.Jt)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar