Rabu, 06 November 2013

FreeDownload FreeWare&Software: Kasus Penyadapan Yang Dilakukan Australia Dan Amer...

FreeDownload FreeWare&Software: Kasus Penyadapan Yang Dilakukan Australia Dan Amer...: Kasus Penyadapan Yang Dilakukan Pemerintah Australia Dan Amerika Serikat Sudah Sangat Melampaui Batas, Dan yang Lebih Parahnya Lagi, Ternyat...

Kasus Penyadapan Yang Dilakukan Australia Dan Amerika Serikat

Kasus Penyadapan Yang Dilakukan Pemerintah Australia Dan Amerika Serikat Sudah Sangat Melampaui Batas, Dan yang Lebih Parahnya Lagi, Ternyata Penyadapan Tidak Dilakukan Hanya Di Negara Indonesia Saja, Melainkan Juga Ke Beberapa Negara Asia Lainya.....

Sudah Saatnya Negara - Negara Di Asia Bersatu Dalam Segala Bidang, Dan Memboikot Dua Negara Tersebut, Mulai Dari Hubungan Bilateral Maupun Bisnis Dan Perdangan...

Asia Dapat Lebih Maju Tanpa Adanya Campur Tangan Australia Dan AS....

Menurut Blogger Bmn Nieh..... (y)

Kamis, 09 Mei 2013

DI BTUHKAN SEGERA.... URGENT...!!!!!

DIBUTUHKAN SEGERA :
Private Assisten dan Home Manager Operational, penempatan JAWA-BARAT

Syarat :
1.   Wanita usia max 40 thn
2.   Minimum lulusan SLTA / sederajat
3.   Jujur, Loyal, Disiplin.
4.   Mampu berkomunikasi dengan baik
5.   Mampu bekerja secara individu maupun bersama-sama.
6.   Memiliki motivasi yang tinggi
7.   Bertanggung jawab.
8.   Taat beribadah
9.   Amanah
10. Sabar dan Qana'ah

Fasilitas :
Penghasilan bulanan + komisi + bonus

Kirim Lamaran via email :
lowongan_calon.istri@shalehah.com

PT Sakinah Mawaddah Warrohmah

Minggu, 31 Maret 2013

"Syurga"

Assalamu'alaikum......

           Sahabat bloger... kali ini saya akan mengangkat tema syurga, dimana syurga sampai sa'at ini banyak yang masih mempertanyakan tentang keberadaaanya, dan tidak sedikit pula yang meragukan keberadaanya!
Ya sebagai umat muslim kita memang telah diberitahu tentang keberadaan syurga itu sendiri, sebagai mana telah banyak disebutkan dalam firman Allah.swt dalam Al-Qur'an, yang juga membahas tentang syurga....
           Sebenarnya jika kita melihat disekeliling kita, kita dapat mendapat gambaran tentang syurga itu sendiri, tidak seperti yang digambarkan kebanyakan orang bahwa syurga dunia itu seperti pada gambar - gambar berikut dan juga hanya kesenangan, hura - hura, kehidupan dan pergaulan bebas, seperti yang banyak dianut oleh orang - orang kafir diluar sana....
 
               Mari kita simak Firman Allah.swt yang berbunyi "Kebesaran Allah Hanya dapat diketahui oleh orang - orang yang mau berfikir" dari situ bisa kita simpulkan, dan kita intropeksi diri, apakah kita sudah mau berfikir tentang kebesaran Allah.swt yang telah diperlihatkan kepada kita? tapi kita sibuk memikirkan dunia yang sifatnya hanya sementara, sedangkan syurga yang sifatnya pasti dan kekal kita tidak pernah memikirkannya dan berusaha mendapatkannya, padahal janji Allah.swt pasti bagi mereka yang bersungguh ingin mendapat Ridha Allah.swt.
              Mari kita renungkan dan simak sejenak, ini hasil pengamatan dan saya telah mencocokan tentang syurga dan kehidupan didalamnya, menurut kisah dari Rassulullah.saw, bahwa di syurga semuanya serba tersedia, belum sampai terucap apa yang kita mau, maka apa yang kita maksudkan didalam hati tadi tersedia dihadapan kita, Allahu'akbar, maha besar Allah dengan segala kuasanya...
           Pernahkah sahabat bloger melihat anak bayi..?? bukankah jelas gambaran syurga telah Allah.swt perlihatkan pada anak bayi, mari kita simak, anak bayi tidak pernah berfikir mau makan apa, minum apa, memakai baju apa dan bahkan dia tidak mengetahui apa - apa, tetapi kebutuhannya selalu terpenuhi, tidakah gambaran syurga terlihat didepan kita jika kita sedang berhadapan dengan anak bayi, dia suci bersih dari segala dosa, memang jika kita mau lebih perduli pada sekitar kita dan mau berfikir tentang kebesaran - kebesaran Allah.swt, InsyaAllah kita dapat mengetahui itu semua. Mari kita coba untuk lebih cermat dalam memahami kebesaran Allah.swt dan mau sedikit merenung dan berfikir, persis seperti firman Allah yang sangat sering disebutkan dalam ayat - ayat yang terdapat didalam Al-Qur'an....

Originaly posted by Safa'at. Jt (pure written by safa'at.jt)

Jumat, 29 Maret 2013

"Jagalah Kehormatanmu Dan Agamamu"


Hari Valentine : Hari Zina Internasional

Valentine Day adalah Hari zina internasional,. Hari Para Wanita Direndahkan serendah-rendahnya, hingga kehormatannya senilai sepotong coklat, atau senilai satu kuntum bunga,.. murah sekali

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah
Di antara bencana yang menimpa pemuda Islam adalah sikap latah meniru kebiasaan orang kafir. Salah satu di antaranya, memeriahkan Valentine’s DayValentine’s day, 100% datang dari orang kafir.
Kita semua sepakat bahwa valentine datang dari budaya non muslim. Terlalu banyak referensi tentang sejarah dan latar belakang munculnya hari valentine, yang mengupas hal itu. Saking banyaknya, mungkin kuranng bijak jika kami harus mengulas ulang pembahasan yang sudah berceceran tentang sejarah valentine’s. Untuk itu, kami di sini hanya ingin meyakinkan bahwa valentine murni dari orang kafir.
Klaim: Kami mengakui bahwa valentine’s day buatan orang kafir, tapi kami sama sekali tidak melakukan ritual mereka. Kami hanya menjadikan hari ini sebagai hari untuk mengungkapkan rasa cinta kepada kekasih. Sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan acara keagamaan. Apakah ini tetap dilarang?
Jawab:
Alasan ini tidak dapat diterima. Setelah Anda memahami bahwa hari valentine adalah budaya orang kafir, ada beberapa konsekuensi yang perlul Anda pahami:
Pertama, turut memeriahkan valentine’s day dengan cara apapun, sama saja dengan meniru kebiasaan orang kafir. Padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberikan ancaman yang sangat keras, bagi orang yang meniru kebiasaan orang kafir. Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُم
Siapa yang meniru suatu kaum maka dia bagian dari kaum tersebut.” (HR. Abu Daud dan dishahihkan Al-Albani).
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan,
وهذا الحديث أقل أحواله أن يقتضي تحريم التشبه بهم ، وإن كان ظاهره يقتضي كفر المتشبه بهم كما في قوله : { وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ }
“Hadis ini, kondisi minimalnya menunjukkan haramnya meniru kebiasaan orang kafir. Meskipun zahir (makna tekstual) hadis menunjukkan kufurnya orang yang meniru kebiasaan orang kafir. Sebagaiman firman Allah Ta’ala yang artinya, ‘Siapa di antara kalian yang memberikan loyalitas kepada mereka (orang kafir itu), maka dia termasuk bagian orang kafir itu’. (QS. Al-Maidah: 51).” (Iqtidha’ Shirathal Mustaqim, 1:214)
Pada hadis di atas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak membedakan tujuan meniru kebiasaan orang kafir itu. Beliau juga tidak memberikan batasan bahwa meniru yang dilarang adalah meniru dalam urusan keagamaan atau mengikuti ritual mereka. Sama sekali tidak ada dalam hadis di atas. Karena itu, hadis ini berlaku umum, bahwa semua sikap yang menjadi tradisi orang kafir, maka wajib ditinggalkan dan tidak boleh ditiru.
Kedua, memeriahkan hari raya orang kafir, apapun bentuknya, meskipun hanya dengan main-main, dan sama sekali tidak diiringi dengan ritual tertentu, hukumnya terlarang.
Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hijrah ke Madinah, beliau menjumpai masyarakat Madinah merayakan hari raya Nairuz dan Mihrajan. Hari raya ini merupakan hari raya yang diimpor dari orang Persia yang beragama Majusi. Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam datang, beliau bersabda,
قَدِمْتُ عَلَيْكُمْ ، وَلَكُمْ يَوْمَانِ تَلْعَبُونَ فِيهِمَا فِي الْجَاهِلِيَّةِ ، وَقَدْ أَبْدَلَكُمُ اللَّهُ بِهِمَا خَيْرًا مِنْهُمَا : يَوْمَ النَّحْرِ ، وَيَوْمَ الْفِطْرِ
“Saya mendatangi kalian (di Madinah), sementara kalian memiliki dua hari yang kalian gunakan untuk bermain di masa jahiliyah. Padahal Allah telah memberikan dua hari yang lebih baik untuk kalian: Idul Qurban dan Idul Fitri”. (HR. Ahmad, Abu Daud, Nasai, dan dishahihkan Syaikh Ali Al-Halabi)
Mari kita simak dengan seksama hadis di atas. Penduduk Madinah, merayakan Nairuz dan Mihrajan bukan dengan mengikuti ritual orang Majusi. Mereka merayakan dua hari raya itu murni dengan main-main, saling memberi hadiah, saling berkunjung, dst. Meskipun demikian, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tetap melarang mereka untuk merayakannya, menjadikannya sebagai hari libur, atau turut memeriahkan dengan berbagai kegembiraan dan permainan.Sekali lagi, meskipun sama sekali tidak ada unsur ritual atau peribadatan orang kafir.
Oleh karena itu, meskipun di malam valentine’s sekaligus siang harinya, sama sekali Anda tidak melakukan ritual kesyirikan, meskipun Anda hanya membagi coklat dan hadiah lainnya, apapun alasannya, Anda tetap dianggap turut memeriahkan budaya orang kafir, yang dilarang berdasarkan hadis di atas.

Valentine’s Day Hari Zina Internasional

Sudah menjadi rahasia umum, intensitas zina meningkat pesat di malam valentine. Hari itu dijadikan momen paling romantis untuk mengungkapkan rasa cinta kepada pacar dan kekasih.
Apabila valentine hanya sekadar pacaran dan makan malam, setelah itu pulang ke “kandang” masing-masing, ini cara valentine zaman 70-an, kuno! Saat ini, valentine telah resmi menjadi hari zina.
Bukan hanya mengungkap perasaan cinta melalui hadiah coklat, tapi saat ini dilampiri dengan kondom. Allahu akbar! Apa yang bisa Anda bayangkan? Malam valentine menjadi kesempatan besar bagi para pemuda dan mahasiswa pecundang untuk merobek mahkota keperawanan gadis dan para wanita. Malam valentine diabadaikan dengan lumuran maksiat dan dosa besar. Lebih parah dari itu, semua kegiatan di atas mereka rekam dalam video untuk disebarkan ke berbagai penjuru bumi melalui dunia maya. Bukankah ini bencana besar?!Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raajiuun..
Dimanakah rasa malu mereka?! Dimanakah rasa keprihatinan mereka dengan umat?! Akankah mereka semakin memperparah keadan?!
Wahai para pemuda pecundang…, jangan karena kalian tidak mampu menikah kemudian kalian bisa sewenang-wenang menggagahi wanita??
Wahai para pemudi yang hilang rasa malunya…, jangan karena sebatang cokelat dan romantisme picisan Anda merelakan bagian yang paling berharga pada diri Anda. Laki-laki yang saat ini sedang menjadi pacarmu, bukan jaminan bisa menjadi suamimu. Bisa jadi kalian sangat berharap kasih sayang sang kekasih, namun di balik itu, obsesi terbesar pacarmu hanya ingin melampiaskan nafsu binatangnya dan mengambil madumu.
Bertaubatlah wahai kaum muslimin…
Ingatlah hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
وَلاَ ظَهَرَتِ الْفَاحِشَةُ فِى قَوْمٍ قَطُّ إِلاَّ سَلَّطَ اللَّهُ عَلَيْهِمُ الْمَوْتَ
Jika perbuatan kekejian sudah merebak dan dilakukan dengan terang-terangan di tengah-tengah masyarakat, maka Allah akan menimpakan kehancuran kepada mereka.” (HR. Hakim dan beliau shahihkan, serta disetujui Ad-Dzahabi)
Allahu Akbar, bukankah ini ancaman yang sangat menakutkan. Gara-gara perbuatan mereka yang tidak bertanggung jawab itu, bisa jadi Allah menimpakan berbagai bencana yang membinasakan banyak manusia. Ya.. valentine’s day, telah menyumbangkan masalah besar bagi masyarakat. Sangat tepat seperti kisah Nabi Musa ‘alaihis salam yang berdoa kepada Allah, karena kelancangan yang dilakukan kaumnya yang menyembah anak sapi. Allah abadikan dalam firman-Nya,
إِنَّ الَّذِينَ اتَّخَذُوا الْعِجْلَ سَيَنَالُهُمْ غَضَبٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَذِلَّةٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَكَذَلِكَ نَجْزِي الْمُفْتَرِينَ (152)وَالَّذِينَ عَمِلُوا السَّيِّئَاتِ ثُمَّ تَابُوا مِنْ بَعْدِهَا وَآمَنُوا إِنَّ رَبَّكَ مِنْ بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَحِيمٌ (153) وَلَمَّا سَكَتَ عَنْ مُوسَى الْغَضَبُ أَخَذَ الْأَلْوَاحَ وَفِي نُسْخَتِهَا هُدًى وَرَحْمَةٌ لِلَّذِينَ هُمْ لِرَبِّهِمْ يَرْهَبُونَ (154) وَاخْتَارَ مُوسَى قَوْمَهُ سَبْعِينَ رَجُلًا لِمِيقَاتِنَا فَلَمَّا أَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ قَالَ رَبِّ لَوْ شِئْتَ أَهْلَكْتَهُمْ مِنْ قَبْلُ وَإِيَّايَ أَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ السُّفَهَاءُ مِنَّا إِنْ هِيَ إِلَّا فِتْنَتُكَ تُضِلُّ بِهَا مَنْ تَشَاءُ وَتَهْدِي مَنْ تَشَاءُ أَنْتَ وَلِيُّنَا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الْغَافِرِينَ
Sesungguhnya orang-orang yang menjadikan anak lembu (sebagai sembahannya), kelak akan menimpa mereka kemurkaan dari Tuhan mereka dan kehinaan dalam kehidupan di dunia. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang membuat-buat kebohongan. Orang-orang yang mengerjakan kejahatan, kemudian bertaubat sesudah itu dan beriman; sesungguhnya Tuhan kamu sesudah taubat yang disertai dengan iman itu adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesudah amarah Musa menjadi reda, lalu diambilnya (kembali) luh-luh (Taurat) itu; dan dalam tulisannya terdapat petunjuk dan rahmat untuk orang-orang yang takut kepada Tuhannya. Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohonkan taubat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan. Maka ketika mereka digoncang gempa bumi, Musa berkata, “Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang BODOH di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah Yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya.” (QS. Al-A’raf: 153 – 155)
Karena itu, kami mengajak kepada mereka yang masih lurus fitrahnya. Berusahalah untuk banyak istighfar kepada Allah. Perbanyaklah memohon ampunan kepada Allah. Kita berharap, dengan banyaknya istigfar yang kita ucapkan di malam zina ini, semoga Allah mengampuni hamba-hamba-Nya. Musa memohon ampunan kepada Allah, disebabkan ulah kaumnya yang bodoh, yang mengundang murka Allah.
Yaa Allah.., akankah Engkau membinasakan kami disebabkan ulah orang-orang BODOH di malam valentine?
Ampunilah kami Yaa, Allah..

“Cintaku Akan Indah Pada Saatnya”


Ni cowok-cowok yang kok kayaknya kaku banget ama cewek ya, ngomongnya kaku dan seadanya ama kita cewek-cewek, trus susah banget diajak ketemu, ntar dia bisa membisikkan kata romantis gak sama istrinya?”
“iya nih, cowok-cowok itu kalo diajak bicara, kadang gak mau liat kita, sering liatin ke bawah ato dikit-dikit liat ke atas, emang bicara ama burung apa? Mereka punya benih cinta ke cewek  ga sih?
Seperti inilah kurang lebih komentar para cewek-cewek yang masih awam. Maka akan dijawab melalui tulisan ini. Jawaban para lelaki berjenggot dan celana cingkrang adalah:
Bukannya kami tidak memiliki cinta…
Kan tetapi benih cinta sudah siap berkecambah menjulang…
Tidaklah bisik romantis kami sekedar berdesir…
Kan tetapi desiran yang siap berombak laut…
Dan tidaklah rayu manis sekedar di bibir…
Kan tetapi rayu yang membuai getaran relung…

Cinta kami masih terbungkus iman…
Cinta kami masih terpendam dalam cangkang ketakwaan…
Cinta kami masih menanti di hilir dan masih bergelantung di ujung tetesan…

Kalaulah bukan karena Allah yang kami takutkan …
Bisa jadi beberapa wanita tertunduk takluk dalam dekapan…
Kalaulah bukan karena pagar keimanan…
Bisa jadi para wanita mengiba mengemis belaian…

Cinta kami kan menetas lembut pada saat terhangatnya
Cinta kami kan tertumpah indah pada waktu meluapnya
Dan cinta kami kan mendulang halal pada saat memetiknya

Ketika kedua tangan, Ayahmu dan aku berjabat…
Saksikanlah bahwa Semua episode cinta kan bermulai Indah…
Cinta nan murni, suci dan belum ternoda…
Dengan dirimu yang pertama di hatiku…

Alhamdulillah nikmat terasa…
Duhai diriku yang berbuka puasa cinta…
Bukan kaku tetapi menjaga diri
Ketahuilah bahwa kesan kaku itu bukannya tidak bersumber, akan tetapi sebenarnya bentuk penjagaan diri dari fitnah (ujian) wanita. Karena:
-Fitnah (ujian) terbesar laki-laki adalah wanita.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا تَرَكْتُ بَعْدِى فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ
“Tidaklah aku tinggalkan sepeninggalku fitnah (cobaan) yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki yaitu (fitnah) wanita.”[1]
-wanita bisa langsung menghilangkan akal laki-laki yang sebelumnya kokoh dan istiqamah beragama
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ أَذْهَبَ لِلُبِّ الرَّجُلِ الْحَازِمِ مِنْ إِحْدَاكُنَّ
“Tidaklah aku pernah melihat orang yang kurang akal dan agamanya sehingga dapatmenghilangkan akal laki-laki yang teguh selain salah satu di antara kalian wahai wanita.”[2]
-laki-laki lemah terhadap godaan wanita
Allah Ta’ala berfirman,
وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا
Dan manusia diciptakan dalam keadaan lemah’” [An Nisa: 2]
Lemah terhadap apa? Lemah terhadap wanita. Imam Al-Quthubi rahimahullah berkata dalam tafsirnya ,
وَقَالَ طَاوُسٌ: ذَلِكَ فِي أَمْرِ النِّسَاءِ خَاصَّةً. وَرُوِيَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَرَأَ (وَخَلَقَ الْإِنْسَانَ ضَعِيفًا) أَيْ وَخَلَقَ اللَّهُ الْإِنْسَانَ ضَعِيفًا، أَيْ لَا يَصْبِرُ عَنِ النِّسَاءِ
“berkata Thowus rahimahullah , “hal tersebut adalah mengenai wanita”. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma bahwanya beliau membaca [وَخَلَقَ الْإِنْسَانَ ضَعِيفًا] yaitu, tidak sabar terhadap [godaan] wanita. [3]
-godaan wanita lebih dahsyat daripada godaan setan
Sebagian laki-laki mungkin bisa menahan godaan setan, akan tetapi bisa jadi ia lemah dengan godaan wanita.
Allah ‘azza wa Jalla berfirman,
إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفاً
“sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah.” [An-Nisa’:76]
Tapi jangan percaya diri dengan godaan wanita, karena Allah ‘azza wa Jalla berfirman,
إِنَّ كَيْدَكُنَّ عَظِيمٌ
“Sesungguhnya tipu daya kalian para wanita adalah besar/adzim” [Yusuf:28]
Dan masih banyak dalil-dalil yang lain lagi bahwa memang fitnah wanita itu besar. Cukuplah dengan peringatan Imam para Tabi’in, Said bin Mussayyib rahimahullah, beliau berkata,
ما يئس الشيطان من شيء ؛ إلا أتاه من قبل النساء
“Tidaklah setan berputus asa (untuk menaklukkan manusia) kecuali dia akan datang memperdaya (menaklukkannya)dengan wanita.[4]
Lho kalau cowok-cowok yang lain kok biasa aja ya?
Mereka menjawab:
Kami bukanlah seperti cowok-cowok yang sudah mulai bosan mencicip bahkan “merasakan” para wanita, mereka terkadang sudah tidak berselera dengan makanan karena sudah bosan merasakan. Adapun kami, sedikit saja fitnah (ujian) wanita maka hati kami langsung bergetar dan iman langsung berguncang.
Hati cowok-cowok yang kalian maksudkan mungkin sudah biasa bermaksiat dengan wanita yang tidak halal, melihat, memegang bahkan…., sehingga hati mereka tidak tidak berguncang apalagi keimanan mereka yang telah mati dan tertutup.
Allah Ta’ala berfirman,
كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Sekali-kali tidak, tetapi disebabkan ar-ran yang menutupi hati mereka disebabkan apa yang telah mereka lakukan.” (Al-Mutaffifin: 14)
Dan manusia kabanyakan, jangan dijadikan tolak ukur kebenaran, tetapi tolak ukurnya adalah syariat.
وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ
Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah” (Al-An’am: 116)
Kami berusaha sebisa mungkin agar tidak terlihat kaku dan berusaha biasa saja, agar dakwah lebih diterima akan tetapi, itulah kemampuan kami, kaku adalah kesan karena kami menjaga diri.
Kan ga semua cewek cantik, biasa aja kali!
Mereka menjawab:
Bagi kami semua wanita memiliki kecantikan dan diciptakan oleh Allah untuk cantik. karena Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
المَرْأَةُ عَوْرَةٌ إِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَ فَهَا الشَّيْطَانُ
“Wanita itu adalah aurat. Bila ia keluar, setan akan menghiasinya (untuk menggoda laki-laki).[5] 
Syaikh Abul ‘Ala’ Al-Mubarakfuri rahimahullah berkata,
( فإذا خرجت استشرفها الشيطان ) أي زينها في نظر الرجال وقيل أي نظر إليها ليغويها ويغوى بها والأصل في الاستشراف رفع البصر للنظر إلى الشيء
“Bila wanita keluar, setan akan menghiasinya (untuk menggoda laki-laki), maknanya adalah setan menghiasinya di mata laki-laki. Juga dikatakan, maknanya, setan melihat wanita tersebut untuk menyesatkannya dan menyesatkan (manusia) dengannya. Dan makna asal (الاستشراف) adalah mengangkat pandangan untuk melihat sesuatu.”[6] 
Terbukti bahwa setiap wanita memiliki aura kecantikan, tidak sedikit laki-laki yang pertama kali melihat wanita mungkin tidak tertarik, tetapi ketika sudah mulai berinteraksi dan berbicara barulah terbesit dalam hatinya:
“ternyata cewek ini manis juga ya”
“ternyata wanita ini lembut dan enak diajak bicara”

Cintaku akan indah pada saatnya
Bagi kami pembuktian cinta hanyalah dengan pernikahan di saatnya yang halal. Semenjak inilah cinta kami berlepas landas melepas jangkar.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لم ير للمتحا بين مثل النكاح
“Tidak diketahui [yang lebih bermanfaat] bagi dua orang yang saling mencintai semisal pernikahan[7]
Sebagaimana kami berusaha menjalankan syariat sunnah berjenggot dan celana di atas mata kaki (cingkrang) maka kami juga berusaha menjalankan perintah agar kami menyayangi, memanjakan dan membahagiakan cinta halal kami. Kami berusaha:
-berbuat  dan bermuamalah sebaik-baiknya dengan istri
Allah Ta’ala berfirman,
وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ
Dan bergaullah dengan mereka dengan baik.” (An Nisa’: 19).
- kebaikan terhadap istri adalah tolak ukur akhlak
Rasululluh shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي
Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya(keluarganya). Dan akulah yang paling baik di antara kalian dalam bermuamalah dengan istriku (keluargaku).”[8]

-tidak akan menelantarkan istri, makanan dan pakaian kami sama
Allah Ta’ala berfirman,
وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ
Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada istrinya dengan cara ma’ruf” (Al Baqarah: 233).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَنْ تُطْعِمَهَا إِذَا طَعِمْتَ وَتَكْسُوَهَا إِذَا اكْتَسَيْتَ – أَوِ اكْتَسَبْتَ – وَلاَ تَضْرِبِ الْوَجْهَ وَلاَ تُقَبِّحْ وَلاَ تَهْجُرْ إِلاَّ فِى الْبَيْتِ
Engkau memberinya makan sebagaimana engkau makan. Engkau memberinya pakaian sebagaimana engkau berpakaian -atau engkau usahakan-, dan engkau tidak memukul istrimu di wajahnya, dan engkau tidak menjelek-jelekkannya serta tidak memboikotnya (dalam rangka nasehat) selain di rumah[9]
Dan masih banyak lagi, misalnya:
-anjuran berupa romantisme seperti sunnah mandi bareng serta bercanda dengan istri yang berpahala
-memperhatikan “nafkah batin” istri karena hal ini merupakan sedekah dalam islam. Sedekah adalah ibadah tentu ibadah berusaha dengan cara terbaik.
-tidak mengkhianati istri dengan berselingkuh atau sekedar cuci mata dengan pandangan tidak halal.
Demikianlah kami diperintahkan, karena istri adalah amanah yang halal dengan kalimat allah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
فَاتَّقُوا اللَّهَ فِى النِّسَاءِ فَإِنَّكُمْ أَخَذْتُمُوهُنَّ بِأَمَانِ اللَّهِ وَاسْتَحْلَلْتُمْ فُرُوجَهُنَّ بِكَلِمَةِ اللَّهِ وَلَكُمْ عَلَيْهِنَّ أَنْ لاَ يُوطِئْنَ فُرُشَكُمْ أَحَدًا تَكْرَهُونَهُ. فَإِنْ فَعَلْنَ ذَلِكَ فَاضْرِبُوهُنَّ ضَرْبًا غَيْرَ مُبَرِّحٍ وَلَهُنَّ عَلَيْكُمْ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ
“Bertakwalah kepada Allah pada (penunaian hak-hak) para wanita,  karena kalian sesungguhnya telah mengambil mereka dengan amanah Allah dan kalian menghalalkan kemaluan mereka dengan kalimat Allah. Kewajiban istri bagi kalian adalah tidak boleh permadani kalian ditempati oleh seorang pun yang kalian tidak sukai. Jika mereka melakukan demikian, pukullah mereka dengan pukulan yang tidak menyakiti. Kewajiban kalian bagi istri kalian adalah memberi mereka nafkah dan pakaian dengan cara yang ma’ruf[10]
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

"Rumah Tanggamu Surgaku"

tentang-pernikahan.com - Ada beberapa persiapan harus dilakukan bagi para calon mempelai. 

Pertama, soft ware-nya, yakni qolbu kita yang harus selalu yakin kepada Alloh. Karena yang bisa menimbulkan orang stress, tidak menerima kenyataan, sekali-kali bukan karena masalahnya. Melainkan karena keyakinan dia yang lemah kepada Alloh. Kita harus sadar sesadar-sadarnya bahwa diri kita ini milik alloh. Calon istri kita milik Alloh. Yang mengetahui segala perasaan yang ada pada diri kita adalah Alloh. Yang memerintahkan kita menikah adalah Alloh. Pernikahan terjadi juga dengan ijin Alloh. Bahkan kebahagiaan yang kita raih pun adalah karena pertolongan Alloh .

Jadi, kuncinya adalah Alloh. Kalau kita tidak yakin kepada Alloh, kita tidak akan mendapatkan kuncinya. Alloh-lah yang menjanjikan kita berpasang-pasangan. Alloh-lah yang menyuruh kita menikah. Dan nikah itu ibadah, sedang Alloh menyuruh kita ibadah. Kita tidak usah merasa ragu-ragu lagi. Maka kembalikan segalanya kepada Alloh. Kita tidak boleh suudzan . Sedikit pun. Tidak boleh merasa rendah diri karena penampilan kita yang kurang menarik orang tua miskin, pendidikan rendah. Kalau kita merasa demikian, berarti kita telah menghina Alloh, sebab wajah kita bukan milik kita, semuanya milik Alloh. 

Kedua,tingkatkan kepribadian kita supaya disukai Alloh. Perbaikilah apapun yang dapat kita lakukan ; akhlak kita, perbuatan kita , tingkah laku kita. Jagalah pandangan, bergaulah dengan lawan jenis dengan cara yang disukai Alloh. Tidak usah sibuk dengan penampilan yang dibuat-buat seperti, mejeng dan ngeceng. Sebab, sesungguhnya tidak ada yang luput dari pandangan Alloh. Apa pun yang kita perbuat pastilah disaksikan-Nya. Maka,meningkatkan kualitas diri supaya disukai Alloh adalah hal paling penting. 

Kemudian yang tidak kalah pentingnya, kita harus latihan meningkatkan kedewasaan. Karena untuk membangun rumah tangga tidak cukup hanya dengan keemauan, keinginan dan uang. Rumah tangga adalah samudera masalah. Kadang-kadang kita merasa bahwa dialah yang paling cantik di dunia. Tapi setelah menikah, tidak jarang orang merasa betapa dunia banyak yang cantik, kecuali istrinya. Hal ini harus dikendalikan dengan kedewasaan. Jangan sampai kita tergelincir dan jatuh ke jurang maksiat hanya karena masalah seperti ini. Belum lagi dengan masalah lain yang sangat berpotensi untuk menimbulkan sengketa. 

Mertua kita, adik ipar kita yang tinggal serumah dengan kita, bahkan anak kita sendiri yang masih bayi, misalnya semua bisa berpotensi untuk bermasalah kalau kita tidak dewasa dan arif menghadapinya. Hanya dengan kedewasaan dan kearifanlah semua masalah bisa diselesaikan. Seorang suami yang tidak matang tidak dewasa, tidak arif, ia lebih banyak menambah masalah daripada menyelesaikan masalah. 

Ketiga, persiapan ilmu, terutama ilmu agama, kita akan bisa beribadah dan beramal dengan benar. Dan Alloh pun siap menolong kita, kalau kita beribadah dan beramal dengan benar Ilmu agama penting dikuasai supaya kit tahu standar yang benar. Kita pelajari rumah tangga Rasulullah SAW. Karena memang hanya rumah tangga beliaulah yang menjadi acuan yang tepat dalammenegakan menegakan keluarga Islami. Kita dapat bercermin dari sejarah rumah tangga beliau. Ketika ia pulang ke rumah malam hari, lalu ketika pintunya diketuk tidak ada juga yang menyahut karena istrinya tertidur. Rasulullah tidak berani membangunkan. Akhirnya ia berbaring di depan pintu. Kita mungkin belum bisa seperti itu. Tetapi paling tidak kita memiliki standar yang jelas 

Keempat, belajarlah ilmu umum, seperti ilmu kesehatan, ilmu merawat tubuh, cara memahami wanita (bagi suami). Bagaimana menghadapi istri saat menjalani ngidam, saat kehamilan, saat melahirkan dan lain sebagainya. Begitu pun istri harus memahami bagaimana prilaku suami, bagaimana emosinya, bagaimana karakternya. Maka, belajar ilmu psikologi yang banyak berkaitan dengan hal-hal seperti ini sangat diperlukan. 

Kelima, persiapkan dan tingkatkanlah keterampilan. Seperti keterampilan menata rumah, mencari tambahan penghasilan, memasak, keterampilan menekan biaya hidup dan lain-lain. Hal ini perlu sdilakukan baik oleh calon suami , maupun oleh calon istri. Sebab setelah menikah bagi keduanya masingmasing berpeluang berpisah. Suami harus berpikir misalnya bahwa ajal siap datang menjemput kapan saja. Maka ketika istrinya meninggal duluan jangan sampai kelabakan karean tidak bisa menggantikan peran istrinya. Begitu pun bagi istri ia harus ditinggal suaminya. Maka ia harus siap memberi nafkah keluarga dengan meningkatkan keterampilan menambah penghasilan 

Begitulah persiapan-persiapan yang harus ditempuh bagi kaum laki-laki dan perempuan yang sudah berniat berumah tangga. Bagi mereka yang telah maksimal mempersiapkannya, insya Alloh masalh apa pun yang dihadapi tidak akan membuat mereka goyah. Mereka akan tetap tegar dan yakin bahwa Alloh akan menolongnya. Ingat firman Alloh berikut ini : “ Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (nikah) dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Alloh akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Alloh Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nuur ayat 32). Nah, sudah seperti itulah persiapan anda. Wallahu a`lam.

"Nikmatnya Pacaran Setelah Menikah"

 
         Pacaran, kata yang sangat familiar di kalangan muda-mudi zaman sekarang termasuk di Indonesia. Entah dari mana asal mula kata itu yang pasti di kalangan remaja sekarang ini perilaku pacaran sudah sangat membudaya. Sebelumnya batasan pacaran yang dibicarakan di sini adalah sebuah hubungan khusus yang dijalin antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram. Perilaku yang dianggap sebagai proses pengenalan terhadap pasangan lawan jenis sudah seperti keharusan di kala beranjak dewasa. Anggapan itu cukup mengotori masa pubertas menuju kedewasaan yang seharusnya bisa diisi dengan hal-hal yang lebih baik.
         Dalam Islam tidak dikenal istilah ataupun proses pacaran sebagai sebuah proses pengenalan atau apapun, sebaliknya pacaran adalah sebuah perbuatan yang dilarang dan termasuk zina. Allah berfirman, “Dan janganlah kalian mendekati zina. Sesungguhnya zina adalah perbuatan keji. Dan jalan yang buruk”. Akan tetapi di Indonesia yang penduduk Islamnya adalah terbesar di dunia pacaran sangat digandrungi dan diminati oleh kalangan remajanya. Sungguh sebuah ironi. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya kuantitas remaja Islam yang ada kurang diimbangi kualitas keislaman yang cukup. Buku yang akan kita bahas ini adalah salah satu bentuk kepedulian penulis terhadap keadaan keislaman yang cukup buruk ditandai dengan maraknya pacaran di antara kaum muda Indonesia.
Adapun bab yang dibahas di buku ini berjumlah 9 bab dengan urutan yang cukup sistematis membawa pembaca ke pemahaman yang lebih baik. Pada dua bab awal yakni ‘Saat Dirimu Hadir” dan “Jujurlah padaku ini cinta atau nafsu?” membahas tentang awal mula bagaimana seseorang bisa terjatuh dalam jurang pacaran. Sebagaimana kita tahu masa-masa remaja atau pubertas adalah masa di mana seseorang terlalu banyak ingin tahu dan sangat labil keadaan psikologisnya. Di masa seperti ini para remaja sangat mudah terpengaruh arus pergaulan lingkungan sekitarnya. Ketika ditempat tinggalnya, lingkungan sekolah, rumah dll dipenuhi contoh-contoh kurang baik seperti pacaran maka akan sangat berpengaruh terhadap pemahaman terhadap pacaran itu sendiri. Lingkungan membuat seolah pacaran adalah hal wajar sehingga tidak apa untuk dijalani. Untuk itu di masa seperti ini seorang remaja perlu contoh yang baik yang bisa memberikan pandangan yang benar bukan seolah olah benar atau “dibenarkan”.
Pacaran yang sekarang marak dijalani remaja sering dibenarkan dengan alasan Cinta yang selanjutnya dikhususkan lagi menjadi suka sama suka. Alasan cinta sebagai awal dari pacaran perlu untuk dikonfirmasi lagi, apakah benar-benar cinta atau hanya luapan nafsu semata. Kata cinta terlalu suci untuk dikotori dengan proses seperti pacaran yang teknisnya hanya menunjukkan luapan nafsu syahwat masing-masing individu. Cinta yang seharusnya adalah cinta kepada Allah swt. Cinta datang seiring datangnya sebab. Ketika sebab itu hilang maka sedikit demi sedikit akan hilang. Dan ketika sebab cinta kita adalah hal yang abadi yaitu Allah maka selamanya cinta kita akan selalu terjaga. Selain itu, cinta kepada Allah justru akan mengajak kita kearah kebaikan.
Dalam menjalani pacaran biasanya banyak ritual yang dijalani mulai dari pegangan tangan hingga terkadang menjerumus pada hal-hal yang bisa dikatakan “berlebihan”. Tidak sedikit kasus-kasus asusila dan hamil di luar nikah bermula dari status pacaran yang ada. Hal-hal tersebut menunjukkan betapa besarnya kemungkinan seseorang terjerumus ke dalam dosa besar melalui jalan pacaran. Seperti salah satu ayat yang dijelaskan sebelumnya bahwa Allah bukan hanya memerintahkan kita untuk tidak berzina bahkan mendekatinya pun kita dilarang. Dalam Islam bukan hanya pegangan tangan ataupun yang lebih dari itu yang dilarang bahkan kita diperintahkan untuk menundukkan pandangan kita kepada lawan jenis. Dalam An Nur 30 Allah swt berfirman “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan sebagian pandangannya dan hendaklah mereka jaga kemaluannya”….
Sudah banyak bukti-bukti yang nyata sebagai efek buruk dari pacaran yang bisa dilihat tapi masih saja banyak yang merasa berani dan “sok” dewasa dengan menjalani pacaran. Kita pasti sering mendengar berbagai macam pembelaan dari orang-orang yang menjalani pacaran. Mereka mungkin berkata bahwa ini adalah sebagai motivasi, penyemangat dll padahal sudah sangat jelas yang hanya patut dijadikan penyemangat hanya Allah swt.
Islam sebenarnya telah mengatur dengan sangat baik seperti apa seharusnya pergaulan antara seorang laki-laki dan perempuan mulai dari bagaimana bergaul sehari-hari hingga proses dalam menuju sebuah hubungan. Rasulullah saw sebagai panutan telah menunjukkan cara-cara interaksi dengan sesama lawan jenis hingga proses menuju sebuah pernikahan dengan menjaga kesucian makna kata “cinta”. Beberapa bagian di akhir buku ini cukup menjelaskan beberapa kisah Rasulullah saw yang bisa diambil pelajaran untuk diterapkan di kehidupan sehari hari.
Buku ini cukup memberi penjelasan dan penerangan ke arah yang baik bagi para pembacanya. Tidak hanya bagi mereka yang sudah pacaran, tapi bagi setiap orang khususnya remaja yang sangat rentan terjerumus pada banyak hal di masa pubertasnya.
“Inilah puasa panjang syahwatku, kekuatan ada pada menahan dan rasa nikmat itu terasa, di waktu buka yang penuh kejutan”. Berikut adalah salah satu kalimat yang terdapat di buku karya Salim A. Fillah ini yang cukup mewakili bagaimana kita seharusnya menahan hingga waktunya datang. Beberapa nikmat yang disediakan Allah sudah ditentukan waktunya untuk dinikmati, jangan sampai kita karena nafsu yang menggebu kehilangan beberapa kenikmatan ketika waktunya datang. Maksudnya di sini adalah biar kan rasa penasaran kita terhadap pacaran kita nikmati setelah perkara pernikahan yang sah, janganlah kita terburu-buru menikmatinya dengan beberapa proses yang salah seperti pacaran.


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/03/29745/nikmatnya-pacaran-setelah-pernikahan/#ixzz2OvYZKFUi 

Selasa, 26 Maret 2013

"Janji"

                Istri yang shalehah, siapa yang tidak mendambakannya, Sebagai muslim keturunan,miris rasanya melihat para mu'alaf dapat mengkaji agama muslim dengan sungguh - sungguh, dan menjalankan perintah - perintah agama, walaupun pengetahuan mereka tentang agama islam sendiri masih sangatlah baru!
Sesungguhnya beruntunglah wahai kalian kaum Hawa, perjuangan kalian untuk mencapai surga sangatlah mudah, hanya dengan berbakti kepada suami, kalian sudah dapat mengantarkan kedua orang tua kalian ke pintu surga! Selama suami tidak menyuruh kalian dalam bermaksiat kepada Allah.swt, hendaklah kaum istri menuruti kata suami.

                Saya mengamati pernikahan dari agama non muslim, mereka berikrar dalam janji pernikahannya, "Siap hidup bersama dalam keadaan susah maupun duka, dalam keadaan sakit maupun sehat sampai ajal memisahkan", sedangkan dilingkungan kita sering kita temui, mereka pasangan suami istri dari agama islam, tapi mereka selalu bertengkar dengan berbagai macam alasan dan yang akhirnya berujung keperceraian, yang jadi pertanyaan, seharusnya yang beriman itu kita "karena kita muslim" karena menerima segala keadaan yang diluar dari rencana kita, baik suka maupun duka dengan sabar dan pasrah kepada Allah.swt, itu termasuk kedalam rukun Iman (Iman kepada Qadha dan Qadar nya Allah.swt) jadi jika kita mengaku sebagai muslim, tapi kita tidak percaya kepada Qadha dan Qadar nya Allah.swt, apakah pantas? apakah kita tidak malu kepada yang beragama non Muslim?

                Kembali kepada Topik awal, tentang istri shalehah, saya ingin mengetahui jawaban dari para wanita, karena dari jawaban mereka disitu saya dapat menilai seorang wanita....
1.  Saya tidak berjanji akan dapat, memberi apa yang selalu kamu minta....
2.  Saya bukanlah seorang yang alim, lulusan pesantren, ahli do'a lebih-lebih lagi ahli ibadah....
3.  Saya bukan orang yang hidup selalu dalam berkecukupan......
4.  Saya adalah manusia biasa yang tidak luput dari salah khilaf dan dosa...
5.  Saya tidak dapat memberikan kamu harta yang melimpah....
6.  Saya hanya dapat berusaha yang terbaik untuk menjadi imam bagi istri dan keturunanku kelak...
7.  Saya hanya dapat selalu mendoakan keluarga saya, supaya selalu dapat berkumpul sampai kelak dikhirat.
Karena sesungguhnya kehidupan di dunia ini hanya sementara, saya berharap istri didunia tetap akan menjadi bidadariku kelak disyurga....

Bagi yang membaca post ini, saya mohon koreksinya, jika ada yang suka silahkan di share... mohon kritikannya...
(originaly post by: jtzone/Safa'at.Jt)

Senin, 25 Maret 2013

"Perzinahan Atas Nama Cinta"

          Sungguh saya sangat prihatin dengan keadaan dan pergaulan jaman sekarang, dengan maraknya "perzinahan dengan mengatas namakan cinta", tidakah kalian menyadari itu semua? kalian telah mempercepat datangnya hari kiamat....! Apa kalian sudah siap dengan datangnya hari kiamat...?
         
          Perzinahan atas nama cinta, saat ini tidak hanya terjadi pada kalangan muda - mudi saja, namun sudah sampai kalangan perkantoran dan mirisnya lagi, mereka juga sudah berkeluarga... sebenarnya apa yang mereka cari dari hidup yang sesaat ini...? dari hasil survey saya pada mereka, pada pasangan selingkuhan, mereka berselingkuh karena sudah kurangnya perhatian diantara mereka..!

           Faktanya, alasan yang mereka berikan itu hanya alasan dan bualan untuk membenarkan apa yang telah mereka lakukan, kita kembali pada kacamata agama, agama tidak pernah membenarkan segala macam bentuk perzinahan, dosa adalah satu - satunya cara batasan untuk manusia, dengan batasan dosa, maka manusia yang beriman dia akan takut berbuat apa - apa yang dilarang oleh agamanya...!

             Oleh sebab itu saya(penulis), ingin menekankan kepada saudara - saudari muslim dimana pun berada, mari kita jaga kehormatan diri kita, kehormatan keluarga kita, nama baik keluarga dan yang lebih penting kita jaga kehormatan agama kita! jika kita mengaku sebagai muslim mari kita saling mengingatkan dalam kebaikan!
Untuk saudari - saudari muslim, berhati - hatilah dengan kebaikan lawan jenismu, jangan mudah menerima sesuatu dari teman sekalipun, karena tidak mungkin mereka baik jika tidak ada maunya! Ingat... jaga kehormatan diri, dengan menjaga kehormatan diri kalian, kalian akan menaikan derajat kalian dihadapan lawan jenis kamu, dan mereka akan sangat menghargai kalian...!
Untuk saudara - saudara muslim, mari kita jaga kehormatan, wanita - wanita muslim lainya, layaknya kita menjaga kehormatan ibu kita, dengan tidak mempermainkannya! jika kalian sudah sangat suka, lamarlah dia dan nikahi, halalkan lah dia sebagai pasangan yang di ridhai Allah.swt

              To The Point, Cinta yang berbuntut dengan mengajak berzinah, sudah jelas itu bukan cinta, melainkan hanya nafsu didalam pikiranya, (Islam mengajarkan kita untuk saling bekasih sayang, yang intinya kita akan saling menjaga karena tidak mau menyakiti satu sama lain ini yang disebut "saling mengasihi"), dan Islam mengajarkan untuk saling menyayangi (jika kita sayang kepada seseorang sudah tentu kita tidak mau dia mendapat kesusahan/kesulitan, jika kita mengajaknya berzinah, apa itu tidak membawanya dalam kesusahan dan kesulitan dunia akhirat..? apa itu yang kalian maksud dengan cinta..? sudah tentu tidak bukan!) mulai dari sekarang lebih bijaklah dalam mengambil segala keputusan, jangan sampai menyesal dikemudian hari..!

              Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat, mari kita jaga lingkungan dari perbuatan - perbuatan tercela dengan cara saling memperingatkan dalam hal kebajikan (Ammar ma'ruf nahi mungkar), insyaAllah, jika kita ingin masa depan yang lebih baik, kita mulai dengan menjaga kaum wanita dari pergaulan bebas, dan gaya hidup barat yang dimasukan dari pengaruh TV dan Film.  
Silahkan menambahi dan di share kepada yang lainya... Thank's.
(originally post by:jtzone/Safa'at.Jt)